Senin, 07 Juni 2010

NLP: Tujuh Sumber Pikiran

Pagi ini, saya menerima sebuah hadiah yang sangat berharga dari Mas Qamaruddin, sebuah buku best seller internasional berjudul "Terapi Berpikir Positif" karya Dr Ibrahim Elfiky, seorang praktisi NLP, peletak dasar NCD (Neuro Conditioning Dynamic) dan PHE (Power Human Energy). Saya tak sabar untuk membacanya, dan menjadi lebih tak sabar untuk bersharing dengan Anda.

Buku ini dengan sangat lugas dan detil menjelajahi alam pikiran kita, di mulai dari pengenalan tentang apa itu yang dimaksud dengan "berpikir", bagaimana prosesnya, bagaimana memori terbentuk, dan bagaimana berbagai pikiran negatif terbentuk, serta bagaimana cara melakukan terapi untuk itu.

Saya sharing untuk Anda, bagian awal dari buku ini. Benar sekali, buku ini memang menarik sejak awal. Salah satunya adalah karena ia menyebutkan dan menguraikan tentang berbagai sumber dari apa yang disebut dengan "pikiran". Sesuatu yang masih sangat jarang diungkap oleh berbagai buku.

Untuk bisa melakukan "perbaikan" dan memaintain pikiran kita, agar selalu positif dan tidak didominasi oleh pikiran negatif, yang dalam buku ini keduanya diungkapkan berkekuatan besar dalam merubah dan membentuk diri dan masa depan seseorang, kita diingatkan untuk mulai menyadari, dari manakah datangnya berbagai pikiran yang selama hidup kita berseliweran di dalam kepala.

Berikut ini saya ringkaskan untuk Anda.

7 SUMBER PIKIRAN

1. Orang Tua

Di masa-masa awal, dari orangtua kitalah kita memperoleh dan membangun alam pikiran. Dari apa yang kita dengar, kita lihat, dan kita pelajari dari orang tua kita. Tidak hanya tentang "isi pikiran" akan tetapi juga tentang "pola berpikir". Misalnya tentang sebab-akibat, logika, dan sebagainya.

2. Keluarga

Berikutnya, pikiran datang dari keluarga, dari kakak, dari adik, dari sepupu dan sebagainya. Pengalaman masa kecil sampai dewasa dalam berinteraksi dengan mereka, juga menjadi bahan bangunan untuk rumah berpikir kita.

3. Masyarakat

Ketika tiba saatnya kita bersosialisasi dan bergaul lebih luas keluar rumah, lingkungan sekitar kita juga berperan membangun pikiran kita. Tukang sayur, sopir taksi, tukang warung, dan siapapun yang berinteraksi secara sosial dengan kita.

4. Sekolah

Ucapan, perilaku, dan sikap para guru, pengelola sekolah, dan sebagainya, juga mempengaruhi pikiran kita.

5. Teman

Di usia tertentu, teman adalah pihak yang berpengaruh kuat pada pikiran kita. Berbagai fenomena baik positif maupun negatif, ditularkan lewat pertemanan.

6. Media Massa

Puluhan jam dalam seminggu, mungkin saja kita habiskan untuk menonton televisi, mendengarkan radio, membaca koran atau majalah. Selain punya pengaruh positif, media massa juga perlu diwaspadai dampak negatifnya.

7. Diri Sendiri

Pada akhirnya, sesuai perkembangan kemampuan berpikir setiap orang, dunia pikiran kita akan mulai menggabungkan berbagai materi berpikir dari berbagai sumber, dan menciptakan pikiran-pikiran kita sendiri.

Di dalam satu hari, berseliweran tidak kurang dari 60.000 macam pikiran di kepala kita. Sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran di San Fransisco menyebutkan bahwa lebih dari 80% pikiran manusia ternyata bersifat negatif. Itu artinya, setiap hari pikiran kita berpeluang besar diisi oleh sekitar 48.000 pikiran negatif.

Semoga, dengan ini kita mulai menyadari dan melacak kembali, dari mana saja pikiran kita sehari-hari berasal, dan jika itu negatif, mudah-mudahan kita mulai bisa menemukan titik terang untuk perubahan menuju hari-hari dengan semangat dan pola berpikir positif.

Semoga.

Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
http://milis-bicara.blogspot.com
http://www.facebook.com/motivasi


Sumber :
http://www.motivasi-komunikasi-leadership.co.cc/2009/11/tujuh-sumber-pikiran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar