Senin, 07 Juni 2010

NLP untuk Tenangkan Anak yang Sedang Sakit

Oleh : Sari Sasomo, Licensed Practitioner of NLP (TM)

Saya mau berbagi pengalaman dalam penggunaan NLP yang sangat membantu saya dalam membantu kedua anak saya untuk merasa lebih nyaman ketika sedang sakit. Beberapa hari sebelum ini 2 putra saya sedang tidak enak badan. Badan panas dan terkena radang. Sudah saya bawa ke dokter dan dapat obat. Namanya juga anak2, kalau lagi sakit pasti rewel, nggak bisa tidur, obat yang diberikan dokter tentunya tidak bisa langsung memberikan dampak sembuh buat mereka, pastinya perlu waktu.

Sudah coba menghibur dengan segala cara, tenang sebentar habis itu rewel lagi dan nggak bisa istirahat. Akhirnya saya punya ide untuk menggunakan metode Six Step Reframing untuk membantu anak2 saya. 6-SR pertama kali saya lakukan kepada Edmar, dimana saat ini Edmar berusia 22 bulan dan belum bisa bicara, dia paham sekali kalau kita ajak komunikasi tetapi belum bisa untuk menjawab secara komunikasi verbal. Edmar mengalami gangguan adenoid (adenoid adalah tonsil dibelakang hidung). sifatnya seperti amandel tetapi letaknya berbeda. Nah si adenoid ini bisa membesar dan bengkak kalau dipicu oleh reaksi alergi, terlebih kalau dia terkena radang karena flu. Jadi Edmar kesulitan untuk bernafas dari hidung, karena lubang pernafasannya terganggu oleh si adenoid yang membengkak. Seperti kalau hidung kita mampet tetapi ini bukan karena lendir, jadi periodenya lama menunggu si adenoid mengecil sendiri kalau radang atau alerginya membaik.

Akhirnya saya melalukan proses 6SR ini dipandu dengan pengalaman waktu belajar role model pas di kelas Licensed Practitioner of NLP. Sebelumnya saya berniat dulu untuk melakukan hal ini dengan tujuan membantu Edmar supaya bisa merasa lebih nyaman dan bisa istirahat, kemudian saya masuk ke subconcious untuk mohon ijin “ngobrol” dengan Edmar di level subconcious. Ternyata saya mendapat feedback positif dari Edmar. Setelah bisa melakukan kontak, saya melakukan 6SR kepada Edmar, sesuai niat awal, saya berikan alternatif-alternatif yang bisa digunakan untuk membantu melegakan nafasnya dari si adenoid itu, jawaban yang saya dapat dari Edmar ternyata diluar dugaan, dia memberikan solusi sendiri yang bisa membantu mengatasi si adenoid tersebut. Saya mendapatkan jawaban bahwa untuk membantu melegakan saluran nafasnya Edmar perlu digosok air zam-zam. Saya tanya, dibagian mana, jawaban yang saya dapat juga tidak saya sangka sebelumnya, karena dia minta digosok di bagian kaki. setelah saya tanyakan kepada bagian tubuh edmar yang lain bahwa apa yang akan saya lakukan itu sesuai dengan ekologi tubuh edmar secara keseluruhan, saya mengucapkan terima kasih dan kembali ke kondisi concious. Tidak disangka, pada saat saya membuka mata, ternyata Edmar menunjuk ke arah tempat saya menyimpan air zam-zam.

Luar biasa, Subhanallah. Luar biasa. setelah saya ambil sedikit air zam-zam tersebut, saya baca doa terlebih dahulu niatnya membantu Edmar, trus saya tawarkan sedikit di sendok untuk dia minum, dan dengan jelas Edmar geleng2 kepala memberi tahu bahwa dia tidak mau minum air tersebut, kemudian ketika saya mulai menggosok bagian kakinya, Edmar seperti mau bekerja sama dengan bersikap lebih tenang, bahkan jadi tertawa-tawa sewaktu kakinya digosok air zam-zam.

Sekitar 15 menit kemudian, Edmar akhirnya berhasil bobo dengan lebih tenang. waktu saya cek aliran udara di lubang hidungnya, alhamdulillah 1 hidung sudah bisa digunakan sebagai saluran pernapasan karena ada udara yang keluar dari situ.

Berhasil dengan Edmar, saya lakukan ke Dhafin keesokan harinya. Dia mengeluh pusing dan kepalanya sakit. Berbeda dari yang biasa, kali ini sepertinya sakit kepala Dhafin benar-benar mengganggu karena dia sampai menangis. Obat penurun nyeri sepertinya belum bekerja optimal karena Dhafin masih mengeluh kepalanya pusing. Memang karena baru sembuh dari sakit, kondisi tubuhnya belum fit benar, jadi mudah kecapean. Saya langsung ingat kalau saya punya metode baru untuk bantu anak yang kesulitan memberi info apa yang dia rasakan, untuk Dhafin dia “overwhelmed” dengan sakit kepalanya jadi panik sendiri.

Sambil menemani dan mengusap - usap badannya, saya masuk ke kondisi subconcious untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar Dhafin, dan bertanya apa yang bisa saya lakukan untuk membantu meringankan sakit kepalanya. Akhirnya saya memperoleh jawaban bahwa, kompres air hangat bisa membantu. Bentuk kompresnya tidak pakai handuk tapi pakai botol yang diisi dengan air hangat, istilah
bahasa Jawanya “diseko”. Selesai dapat jawaban, Dhafin memanggil saya, karena dia menyangka saya tertidur waktu menemani dia. “Koq Ibu Tidur sih?” katanya. Saya langsung buka mata dan bilang kalau saya akan ambil air hangat untuk meng-kompres kepalanya yang pusing. Dhafin langsung setuju dan nurut sama apa yang saya bilang. Botol air hangatnya diletakkan tepat di pangkal lehernya dan alhamdulillah, hanya selang sekitar 10 - 15 menit Dhafin bisa tidur. Alhamdulilah. Pada saat bangun, dia sudah merasa lebih sehat dan pusingnya berkurang.

Saya benar-benar merasakan manfaat yang luar biasa dari mengikuti pelatihan Pak Ronny untuk menjadi “tukang masak” pakai NLP, dari teknik yang satu bisa dicombine dengan teknik yang lain sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Memang, sebagaimana yang ditekankan dalam pelatihan, cara yang saya pakai di atas bukan cara untuk pengobatan, sehingga tetap perlu dicari jenis sakitnya apa melalui konsultasi dokter, minum obat, istirahat dll. Di sini NLP membantu untuk meringankan rasa ketidaknyamanan selama proses penyembuhannya. Terutama untuk anak-anak, kita bisa membantu mereka menjadi lebih tenang sehingga mereka bisa istirahat dan Insyaallah dengan istirahat yang lebih berkualitas proses penyembuhannya menjadi lebih cepat. Alhamdulillah. Bonusnya, si ibu bisa istirahat juga dengan lebih berkualitas karena mengurus dan menemani anak yang sedang sakit itu benar-benar menguras energi dan pikiran:) benar begitu kan?

Semoga sharing ini bisa membantu para orang tua juga saudara-saudara yang lain pada saat perlu membantu menenangkan anak dengan bahasa nonverbal mereka.

Saling bertukar feedback adalah hal luar biasa berikutnya, karena dari feedback kita
menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.


Sumber :
http://republiknlp.com/2010/03/09/nlp-untuk-menenangkan-anak-anak/#more-138

Tidak ada komentar:

Posting Komentar